Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2024

Seperti Dadu, Pernikahan Adalah Judi

Gambar
  Aku membayar hidupku untuk perkawinan ini. Di sepanjang langkahku, aku berpikir bahwa tujuan hidupku adalah memakai kebaya putih dengan siger sunda, menunggu lelaki yang mengucapkan ijab, melahirkan dan mendidik buah hati yang memang diinginkan suamiku. Tak ada keinginan untuk hal lebih seperti teman-temanku yang lain, pergi ke luar kota, dan mengejar mimpi mereka. Karena rasanya aku tak punya itu. “Keinginan menikah juga adalah keinginan,” ujarku pada teman-temanku yang lain saat mereka mengingatkanku untuk berpikir ribuan kali untuk menikah. Di usia menginjak 22 tahun, aku tahu apa yang aku mau. Setelah menuntaskan sekolah menengah dan bekerja di salah satu minimarket desa, rasanya aku tak punya energi yang banyak lagi untuk diri sendiri. Saat bertemu dengan seseorang hanya beberapa bulan, aku memantapkan hati untuk bertaruh pada pernikahan. Tetapi, mereka tidak tahu alasan sesungguhnya aku berjudi banyak di atas nota pernikahan: aku harus keluar dari keluarga yang membesarkank...