Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2014

Tentang Kurcaci Mimpi

Ketika manusia selesai dengan segala aktivitasnya, tak ada kegiatan lain yang lebih baik selain tidur. Disaat manusia tertidur, para kurcaci-kurcaci di dalam otak keluar. Kurcaci-kurcaci itu memiliki tugas untuk memberikan mimpi-mimpi di dalam tidur manusia. Para kurcaci mimpi akan bahagia jika manusia-manusia merasa senang dengan mimpi yang mereka buat. Tiga anak kecil itu bercerita dengan polosnya tentang mimpi-mipi mereka semalam. Satu diantara mereka memiliki imajinasi yang cukup tinggi. Lesung pipinya terlihat jika ia tersenyum sambil menceritakan cerita khayalnnya kepada teman-temannya. Ia selalu bercerita dengan ekpresi lucu dan menggemaskan. Namanya ialah Rara. Sedangkan, kedua teman sejatinya yag siap mendengarkan cerita-cerita menarik dari Rara ialah Feby dan Ririn. Malam pun tiba kembali. Rara sudah siap untuk pergi tidur. Matanya mulai terpejam. Mencoba membolak-balikan badan, namun ia tetap belum tertidur. Hingga setengah jam menunggu, akhirnya Rara terlelap juga. ...

Untuk Palestina

Tanah itu kembali menangis. Bangunan-bangunan itu kembali roboh dan hanya tersisa puing-puing yg tak berguna lagi. Jeritan anak-anak dan wanita terdengar kembali. Para lelaki dengan kulit hitam terbakar semampu mereka melawan kembali. Asap tebal akibat bom pun menyelubungi langit Tanah Palestina kembali. Tak ada cahaya yang bersinar di Tanah ini ketika hari itu. Yang ada hanyalah cahaya iman dan semangat mereka berjuang agar tetap mempertahankan Tanah mereka sendiri. Tak ada syair-syair menawan dari Para pujangga ketika hari itu. Yang ada hanyalah Jeritan dan tangisan di setiap pojok kota. Tak ada kegembiraan yg terpancar dari wajah-wajah penjihad ketika hari itu. Yang ada hanyalah kegembiraan yg terpancar dari wajah Para Yahudi kejam. Orang-orang Palestina sengaja untuk tetap tinggal di Tanah mereka. Mereka memperjuangkan Tanah leluhur nabi, masjid Aqsho dan sebagainya untuk mewakili umat muslim di seluruh dunia. Terimakasih saudara-saudara Palestina. Subhannallah, kini...

Surat-Surat tak tersampaikan

Surat-suratku tak akan pernah sampai. Tak akan pernah tertuju pada orang yg dituju. Karena aku hanya bisa menyimpannya dibuku dan hanya dibaca sesekali, itupun kalau ada waktu. Surat-surat yg berisi tentang semua khayalan yg slalu kureka. Mendeskripkan semua hal yg semu. Berisi tentang dia. Separuh badanku mengingkannya dan datang. Tetapi terkadang pun, membencinya dan membuatku menjadi setengah gila. Menjerit sekencang-kencangnya hingga pita suara habis lalu menangis meringgis. Bumi ini berputar, waktupun terus berganti, masa ini berevolusi. Sama halnya dengan kita. Aku menjauh, kamu menjauh dan akhirnya kita sama-sama menjauh. Belum sempat kita berbicara, tetapi cinta itu telah pergi dan menghilang. Sebenarnya aku takut. Kuyakin kamu pun takut. Kita tak berani berbicara jujur. hanya rasa yg tersimpan dan tertinggal. Dan ditutupi serapat-rapatnya agar tiada orang yg tahu. Tetapi, Engkau Maha Tahu. Tuhan, aku tahu. Aku sudah melakukan hal yg dilarang Engkau. Tidak berbicara seb...