Postingan

Menampilkan postingan dari 2025

Menangkap Cahaya di Dinding Bulan

Gambar
Menangkap kilau di mata, seperti menghalau pena untuk berhenti menulis di tengah berisiknya kepala, kepada tanya, kau akan berkata-kata  di mana letak tanda koma yang memberimu jeda saat pengap menyesakkan dada di mana huruf yang berlarian di saat kau mampu memeluk dirimu sendiri Satu per satu kalimat tersusun, kau berhasil menulisnya sambil tertatih, meski ada racauan dan kalimat yang salah, kau masih bisa menghapus dan menggantinya Hingga kilau itu semakin menyilaukan matamu kau akan mengernyitkan dahi dan menutup cahaya gemerlap itu dengan kedua tangan seraya berjalan meraba dinding dingin bulan cahaya yang kau damba membuat matamu semakin perih, berkali-kali barangkali sinarnya hanya membuatmu sesaat hangat walau akhirnya ia menyengat tubuhmu dan tertusuk luka yang sama

Kata-kata Yang Berlari di Tengah Jatuh Cinta

Gambar
  (I) Aku kelak akan berkunjung ke buku yang sedang kamu baca dan menyisipkan garis bawah di sana Sekadar mengingatkan kata-kata tak akan terlepas begitu saja mereka menginginkan lekat yang hangat  kalimat demi kalimat untuk akhirnya menerimamu meski mereka tahu kamu akan tertidur lelap selepas membacanya (II) jua aku akan meminjamkan pembatas buku di sela-selanya agar kertas demi kertas tidak perlu kamu lipat atau bahkan sobek tanpa sengaja kamu akan betah membaca mereka yang memberimu petuah tentang hidup-- yang begini-begini saja (III) Jika sudah membacanya, Aku ingin mencintaimu meski di balik kekhawatiran,  seperti buku yang berselimut debu tanpa memikirkan kertas menguning  atau rak-rak perpustakaan yang selalu penuh meski sepi pengunjung.  Di sela-selanya kita berciuman  dan menertawakan cerita yang itu-itu saja  tanpa perlu menerka takdir yang membawa kita kemana