Menangkap Cahaya di Dinding Bulan



Menangkap kilau di mata, seperti menghalau pena untuk berhenti menulis di tengah berisiknya kepala,

kepada tanya, kau akan berkata-kata 

di mana letak tanda koma yang memberimu jeda saat pengap menyesakkan dada

di mana huruf yang berlarian di saat kau mampu memeluk dirimu sendiri


Satu per satu kalimat tersusun, kau berhasil menulisnya sambil tertatih,

meski ada racauan dan kalimat yang salah, kau masih bisa menghapus dan menggantinya


Hingga kilau itu semakin menyilaukan matamu

kau akan mengernyitkan dahi dan menutup cahaya gemerlap itu

dengan kedua tangan seraya berjalan meraba dinding dingin bulan


cahaya yang kau damba membuat matamu semakin perih,

berkali-kali

barangkali sinarnya hanya membuatmu sesaat hangat

walau akhirnya ia menyengat tubuhmu dan tertusuk luka yang sama


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Ingin Mati di Tulisanku Sendiri

Kata-kata Yang Berlari di Tengah Jatuh Cinta

Bermain dengan Spotify Wrapped 2024