Postingan

Saat Kehangatan Memelukmu dan Menjadi Ombak

Gambar
Punggung ombak itu mengalun, melebur dengan suaranya yang lirih telah ia menampung gulungan demi gulungan dari palung terjauh untuk menemuimu di bibir pantai tapi serumu selalu berbias lantang asmara sementara yang tersisa hanya semilir yang membuatnya menjauh dan menjauh hanya menjadi debur yang menepikan gelombang  tak lagi mendekap tapi hangatnya tetap melekat Hingga kamu menerka hitungan ke berapa ombakmu kembali jeda yang kamu bawa bukan menjadi jembatan melainkan karang yang telah menjelma buih tapi kamu tak pernah tahu baginya kamu adalah rotasi hidup yang terus berulang dan berulang

Saat Langkah lupa Menghapal Arah

Gambar
Untuk pertama kalinya, aku enggan untuk pulang Setelah menjadi karib, aku dan hiruk pikuk bandara berpelukan peluhku menghilang diganti dengan sekelumit benang di kepala Temu yang harus tertunda waktu atau gemuruh di balik awan yang rasanya mengudara rangkaian momen manis rasanya hanya menjadi tulisan-tulisan setengah jadi, terhenti  Barangkali memang kuasa memaksa kita untuk melupakan titik ini mengganti dengan rangkaian kalimat baru--yang sebelumnya bersembunyi pada bahasa ibu dan jika bisa ditulis ulang, aku hanya ingin berpulang pada satu kalimat yang selalu engkau baca berkali-kali, ‘sampai ketemu lagi,’

Satu Hari Pergi ke Tempat Ahli Surga

Gambar
Bagaimana kehidupan tanpa mampu mendengar dendang Mba Taylor Swift? Atau bagaimana rasanya pertumbuhan dan perkembangan intelektual yang sangat lambat? Apakah saya akan hidup seperti saat ini? Mengunjungi sekolah luar biasa (SLB), membuat saya bersyukur bahwa hidup yang saya punya adalah sebaik-baiknya hidup.Sebagaimana kita tahu, keistimewaan identik dengan teman-teman berkebutuhan khusus.   Beberapa minggu lalu, saya mengunjungi SLBN Surakarta untuk pekerjaan. Inilah pertama kalinya saya dinas ke SLB. Tak hanya berangkat dinas, ternyata saya menemukan makna di balik tugas tersebut.  Meraih Passion dalam Senyap Perkenalan saya dimulai dengan Ester, teman tunarungu yang memiliki bakat di bidang boga.  Sekilas, ia seperti remaja pada umumnya yang semangat mengikuti praktik membuat kue. Seragam putih abunya pun ditutupi celemek untuk terhindar kotor dalam memasak. Sorot matanya memancarkan semangat seolah berkata ‘Ini passion saya’. Dibantu dengan guru, saya pun berkom...

Menangkap Cahaya di Dinding Bulan

Gambar
Menangkap kilau di mata, seperti menghalau pena untuk berhenti menulis di tengah berisiknya kepala, kepada tanya, kau akan berkata-kata  di mana letak tanda koma yang memberimu jeda saat pengap menyesakkan dada di mana huruf yang berlarian di saat kau mampu memeluk dirimu sendiri Satu per satu kalimat tersusun, kau berhasil menulisnya sambil tertatih, meski ada racauan dan kalimat yang salah, kau masih bisa menghapus dan menggantinya Hingga kilau itu semakin menyilaukan matamu kau akan mengernyitkan dahi dan menutup cahaya gemerlap itu dengan kedua tangan seraya berjalan meraba dinding dingin bulan cahaya yang kau damba membuat matamu semakin perih, berkali-kali barangkali sinarnya hanya membuatmu sesaat hangat walau akhirnya ia menyengat tubuhmu dan tertusuk luka yang sama

Kata-kata Yang Berlari di Tengah Jatuh Cinta

Gambar
  (I) Aku kelak akan berkunjung ke buku yang sedang kamu baca dan menyisipkan garis bawah di sana Sekadar mengingatkan kata-kata tak akan terlepas begitu saja mereka menginginkan lekat yang hangat  kalimat demi kalimat untuk akhirnya menerimamu meski mereka tahu kamu akan tertidur lelap selepas membacanya (II) jua aku akan meminjamkan pembatas buku di sela-selanya agar kertas demi kertas tidak perlu kamu lipat atau bahkan sobek tanpa sengaja kamu akan betah membaca mereka yang memberimu petuah tentang hidup-- yang begini-begini saja (III) Jika sudah membacanya, Aku ingin mencintaimu meski di balik kekhawatiran,  seperti buku yang berselimut debu tanpa memikirkan kertas menguning  atau rak-rak perpustakaan yang selalu penuh meski sepi pengunjung.  Di sela-selanya kita berciuman  dan menertawakan cerita yang itu-itu saja  tanpa perlu menerka takdir yang membawa kita kemana

Bermain dengan Spotify Wrapped 2024

Gambar
  Daftar nama yang kamu kenali ada di sana beberapa diantaranya mungkin sudah kamu temui di panggung pesta besar miliknya yang kamu hasilkan dari jerih payah lembur sampai dua pagi terapi yang memberikanmu endorfin tapi tetap saja patahmu tetap dibawa mati Deretan top artists yang (masih) membual tentang perasaan menjual lagu-lagu yang membuat kupingmu berdendang, mata yang kehujanan, serta mulut yang merindukan manisnya cinta  di tengah hiruk pikuk dunia yang membuatmu muak Meski sekadar kata, kamu terbawa ke dalamnya alunan musik yang sebenarnya sama hanya berbeda susunan tangga nada di sela-selanya kamu berjingkrak tanpa takut kakimu goyah kembali pada jeritan-jeritan suara masa lampau, yang kau tanam di lagu yang kau simpan Barangkali memang benar kamu menginginkan suaramu sendiri tercurahkan tanpa perlu menulis berlembar-lembar puisi hingga orang-orang menyadari bahwa lagu-lagu ini adalah suara kamu sendiri

Aku Ingin Mati di Tulisanku Sendiri

Gambar
Aku mengamini semua hal yang membuatku berdiri hingga hari ini. Karena katanya, hari-hari baik terhitung saat kita pertama kali membuka mata. Apalagi di tengah hilir mudik kekacauan dan lengahnya diri,  aku tetap bisa membaca satu per satu buku di rak panjang hidup. Memang tak sepenuhnya aku menyukai lembar demi lembar itu, adakalanya aku ingin merobek segala tangis yang ada di dalamnya.  membakar sisa-sisa kesedihan yang bersarang dan melerai sesak di penghujung debu Bahkan aku ingin mati, setidaknya di tulisanku sendiri.  Tapi ternyata di lembar berikutnya aku percaya,  dunia telah menuangkan tinta meski kita tak tahu esok akan seperti apa.  Kita hanya bisa berjalan tanpa perlu bertanya 'mengapa' Barangkali hidupmu juga. Aku mengamini hal-hal baik untukmu pula.