Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

Simalakama Tubuh

Tak pernah terpikirkan bahwa tubuh memiliki kehendaknya sendiri. Meski logika sudah berkata 'jangan', namun tubuh ini tetap memeluknya erat seperti tak mau kehilangan lagi.   Jurang pembatas itu masih tetap ada, bahkan walau hanya tatapan kita hanya terpaut 10 senti. Kau tetap membuatnya jelas. Setelah semua sesak tangis yang terjatuh, kita bertemu kembali dengan menyalahkan satu sama lain.  "Aku hanya mengikuti maumu makanya pergi," seperti biasa untuk semua perdebatan kita, kaulah yang selalu memutarbalikan keadaan. "Kamu yang nggak ngerti, waktu itu aku butuh kamu banget," lirihanku pun tetap membuatmu tak mengerti. Banyak hal-hal yang tak pernah kau lihat selama denganku, contohnya adalah tawaku di antara tangis. Kesalahpahaman selalu menghantui kita seperti tak pernah mengetuk pintu. Hadir di antara ruang dan waktu, sementara kamu tetap berdiam diri seolah tak peduli. Hingga pada saat itu, aku lelah dengan jurang itu. Aku lelah dengan semua yang tak kau...