Peri empat musim





            Akhir-akhir ini suhu sudah mulai meningkat. Matahari lebih lama menyinari bumi. Pepohonan berwana hijau muda menyegarkan.  Tak terasa musim sudah menunjukan musim panas . Kebanyakan orang-orang menghabiskan waktu musim panas untuk berjemur  diri di pantai. Semua itu tak lepas dari arahan Peri-peri  Musim Panas.
            Tugas Peri-peri Musim Panas selesai, mereka berhenti bekerja untuk beberapa waktu. Kini, giliran Peri-peri Musim Gugur yang sibuk berbenah. Mereka merubah warna dedauanan agar menjadi kecoklatan, meningkatkan angin, dan cuaca menjadi agak lebih sejuk. Di musim ini, dimanfaatkan manusia maupun hewan mulai menabung makanan untuk cadangan makanan mereka pada musim dingin nanti
            Musim sudah mulai berubah kembali. Suhu di bumi semakin menurun, bahkan kurang dari nol derajat. Builir-bulir air mengkristal menjadi bentuk bulat berwarna putih yang sering disebut salju. Inilah musim dimana orang-orang menjadi berdiam diri di rumah untuk menghangatkan badan. Musim dingin yang dahsyat bisa mengakibatkan Badai Salju. Tak sedikit orang-orang yang menjadi ketakutan dibuatnya. Peri-peri Musim Dingin memang selalu bisa mengerjakkan tugas mereka dengan baik.
            Salju-salju yang bertumpuk di pepohonan, jalan, maupun bangunan telah mencair. Tibalah saat ini tugas untuk Peri Musim Semi. Mereka tak henti-hentinya untuk memekarkan ribuan bunga yang tumbuh di bumi. Bunga-bunga dari berbagai jenis dan varian warna tersebar di setiap sudut kota. Suhu di bumi meningkat kembali dari sebelumnya dan menjadi lebih tropis. Kumbang-kumbang beserta burung-burung pun ikut bernyanyi meriahkan musim semi.
              Musim semi usai, bunga-bunga menguncup kembali. Peri Musim Panas kembali terbangun dari tidurnya selama hampir setahun.  Namun, ada yang berbeda dari kali ini, Peri-peri Musim Panas tak mau berhenti bekerja. Padahal, waktu mereka sudah habis. Tentu, hanya tersisa sedikit waktu untuk musim gugur. Peri-peri Musim Gugur pun kecewa karena tugas mereka tidak berjalan sesuai dengan waktunya.
            Peri-peri Musim Dingin juga membuat keributan yang sama. Mereka menambahkan lebih waktu untuk musim dingin. Membuat salju-salju turun lebih banyak dari biasanya. Bisanya, waktu mereka untuk bekerja hanya  empat bulan, kini mereka bekerja 6 bulan. Ketika itu, hampir tidak ada panas sekalipun. Akhirnya, Peri-peri Musim  Semi pun mengadu kepada Ratu Musim.
“Yang mulia, kini sudah ada bukti kan bahwa Peri-peri Musim Panas dan Peri-peri Musim Dingin tidak bekerja sesuai waktu. Mereka menambahkan waktu untuk musim mereka sendiri”
“Hingga waktu kami bekerja berkurang, Ratu” salah satu Peri Musim Gugur menambahkan
            Sang Ratu mendengarkan baik-baik keluhan dari setiap anak buahnya. Kepalanya terlingkar mahkota dan tampak anggun memakai gaun berwarna perak. Tanggannya memegang tongkat, dimana ditengah-tengah tongkat tersebut tertempel simbol dari ke empat musim. Yaitu musim panas bersimbolkan matahari, musim gugur bersimbolkan daun berwarna coklat, musim dingin bersimbolkan kristal salju, dan musim semi bersimbolkan bunga-bunga. Tongkat Musim ialah tongkat yang mengatur secara keseluruhan musim-musim yang berada di bumi.
“Baiklah, saya terima keluhan-keluhan dari kalian semua. Tapi, sekarang tolong panggilkan Peri-peri Musim Panas dan Peri-peri Musim Dingin. Kita harus mendengarkan terlebih dahulu penjelasan dari mereka”  suara Ratu Musim terdengar halus.
            Peri-peri Musim Panas dan Peri-peri Musim Dingin pun memasuki ruang istana. Mereka tampak ketakutan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Sang Ratu.
 “Maafkan kami Ratu. Kami hanya ingin terus berekspersi lebih lama dari biasanya. Lihatah, anak-anak menyenangi musim yang diciptakan kami. Semuanya bergembira, festival-festifal menarik diadakan untuk memeriahkan musim kami.” Perwakilan dari Peri Musim Panas pun akhirnya membuka mulut.
“Sedangkan kami, hanya mengikuti yang dilakukan oleh Peri Musim Panas, Ratu” Peri Musim Dingin pun berbicara
“Saya tak habis pikir yang kalian lakukan untuk apa. Kelakukan kalian telah membuat manusia bingung. Keonaran yang kalian buat korbannya ialah manusia.” Sang Ratu menggeleng-gelengkan kepalanya . “Musim-musim menjadi tak menentu jadwalnya yang mengakibatkan kekacauan dimana-mana. Bunga-bunga tak bermekaran dengan sempurna, daun-daun hanya sedikit yang gugur, matahari bersinar lebih lama, salju turun terus tanpa henti”       
“Tapi, Ratu.. Kami ingin  bekerja dan berekspresi dengan kemampuan yang kami bisa dalam waktu lebih lama. “  seorang peri yang berasal dari Peri Musim Panas memberanikan diri membantah Sang Ratu
“ Itulah keegoisan kalian. Kalian terlalu mementingkan diri sendiri. Tanpa mengingat dampak dari perbuatan kalian. Semuanya sudah diatur dan dibagi sesuai dengan waktunya. Tak bisa ada yang berubah.” Sang Ratu kembali mengingatkan
            Di setiap musim memiliki keindahannya masing-masing. Jika di bumi ini hanya terdiri dari satu Peri Musim Panas saja, tentu kita tidak akan melihat keindahan pada musim semi. Begitu pun pada keindahan musim gugur dan musim dingin. Semenjak kejadian itu, para Peri Musim tidak ada yang berani lagi merubah musim di bumi.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               
                                                           

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Ingin Mati di Tulisanku Sendiri

Kata-kata Yang Berlari di Tengah Jatuh Cinta

Bermain dengan Spotify Wrapped 2024