Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2014

Sebuah Utopia

       Rintikan hujan kali ini seperti telah terjadi sebelumnya . Apakah sebuah de javu?, pikirku. Bulir-bulir air menuruni bumi dengan anggun tak terkira. Membasahi bumi yang dipijaki. Sedangkan orang itu tetap berdiri di tengah rintikann hujan dengan kepala menghadap kelangit. Kamu membiarkan bulir-bulir air membasahi wajahmu.  Tak akan ada yang mengetahui mana air hujan dan air yang keluar dari kelopak mataku , pikirmu.   Matamu terkatup rapat seakan-akan dunia ini akan jatuh seketika .  Apa kau tengah memadamkan kobaran api asmaramu dengan rintikan hujan, wahai pemabuk cinta? Rasakan panasnya kobaran asmara yang kau buat sendiri lalu kau kobarkan dengan sembrono, dan kini kau menanggung akibatnya.          Sebelumnya aku pernah melihatmu termenung sendirian. Menatap kosong ke suatu sudut. Matamu tak jelas melihat apa, tetapi pikiranmu menuju ke suatu fokus. Memutar lagu yang itu-i...

Tuhan, Aku belum Siap!

                Sudah tiga kali aku mendengarnya, sudah 3 kali aku merasakannya, sudah 3 kali pula aku melihatnya. Mendengar, satu-persatu saudara-saudaraku mendahuluiku. Merasakan, kehilangan teman-temanku. Melihat, kesedihan yang dialami semua orang di sekitarku.                 Mungkin inilah yang dinamai kenikmatan hidup. Kita masih tetap bisa menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Kita masih bisa berfikir dengan jelas, kita masih bisa berjalan-jalan, berbicara. Sebelum semua itu tidak bisa kita miliki lagi.                 Aku masih mendengar jelas apa yang diucapkan salah satu temanku. Adik kelas yang dulu masih satu sekolah denganku. Aku terakhir bertemu dengannya tiga hari sebelum Ia menghembuskan nafas terakhir kalinya. Aku melihatny...

sebuah catatan biasa

sudah lama rasanya saya tidak membuat tulisan lagi dalam blog ini. sudah lama saya tidak mengeluarkan pikiran-pikiran saya di dalam otak saya. dan karena tidak dikeluarkan, pikiran itu menjadi menggunung. saya pernah berpikir, kenapa saya harus ikut-ikutan acara-acara di sekolah yang memang benar-benar padat. saya pernah berpikir, kenapa aktivitas SEKOLAH MENENGAH ATAS hampir sama dengan aktivitas KULIAH. Saya pernah berpikir, kehidupan saya bukannlah di sekolah saja. saya pernah berpikir, kenapa badan saya selalu tidak singkron dengan aktivitas-aktivitas itu. Dan saya pernah berpikir, bagaimana kalau saya menghilang dari kehidupan nyata ini?! rasanya kejadian seperti ini tak akan pernah terjadi (lagi). andai ada lubang keluar, pasti saya akan memasukinya. tapi, saya selalu percaya pada dalil Al-Quran "Selalu ada Kemudahan sesudah Kesulitan". untuk para pengurus OSIS saya meminta maaf , karena memang kinerja saya tidak bagus. kalian yang memaksa saya untuk selalu memasu...