sebuah catatan biasa
sudah lama rasanya saya tidak membuat tulisan lagi dalam blog ini. sudah lama saya tidak mengeluarkan pikiran-pikiran saya di dalam otak saya. dan karena tidak dikeluarkan, pikiran itu menjadi menggunung.
saya pernah berpikir, kenapa saya harus ikut-ikutan acara-acara di sekolah yang memang benar-benar padat. saya pernah berpikir, kenapa aktivitas SEKOLAH MENENGAH ATAS hampir sama dengan aktivitas KULIAH. Saya pernah berpikir, kehidupan saya bukannlah di sekolah saja. saya pernah berpikir, kenapa badan saya selalu tidak singkron dengan aktivitas-aktivitas itu. Dan saya pernah berpikir, bagaimana kalau saya menghilang dari kehidupan nyata ini?! rasanya kejadian seperti ini tak akan pernah terjadi (lagi).
andai ada lubang keluar, pasti saya akan memasukinya. tapi, saya selalu percaya pada dalil Al-Quran "Selalu ada Kemudahan sesudah Kesulitan".
untuk para pengurus OSIS saya meminta maaf , karena memang kinerja saya tidak bagus. kalian yang memaksa saya untuk selalu memasuki lubang yang sama. pada awalnya saya memang ingin menghentikan segala aktivitas organisasi, dan menjadi siswi yang biasa-biasa saja, serta fokus untuk pendidikan saya. tetapi, ternyata kenyatannya bukanlah seperti itu. dan itu baru alasan yang pertama.
sekali lagi, saya meminta maaf untuk Pengurus OSIS. segala acara yang telah terprogramkan dengan sama-sama tidak bisa saya ikuti semua. alasan yang kedua tak bisa saya sebutkan disini. tetappi ketika saya menulis ini, saya sedang berada di titik paling.. paling.. paling.. terendah. saya tak tahu kalian bisa mengerti dan membayangkan dengan pasti atau tidak.
sebanyak apapun tugas saya, jika saya masih bisa pasti saya lakukan. hanya ada satu hal jika saya tidak bisa mengerjakan. yaitu alasan yang kedua.
kita tengok sisi yang lain. yaitu akademik.
saya pernah berpikir, enak sekali menjadi guru saat ini. yang hanya santai dan melihat Power point siswa di dalam kelas. saya pernah berpikir, enak sekali menjadi guru yang selalu memberikan tugas-tugas sesuai dengan keinginan mereka. saya pernah berpikir, 18 mata pelajaran disekolah dengan tugas-tugasnya di masing-masing pelajaran adalah bumerang yang tajam.
rasanya saya ingin mengubah sistem pendidikan di negeri ini!!
dan terakhir, saya meminta maaf untuk orang-orang yang tidak salah apapun tapi saya kecewakan. kadang saya memang menyebalkan dan menjengkelkan.
saya paham sekarang! jika saya tidak berada di titik paling terendah, saya tidak akan menulis ini dan berpikir seperti ini. akan ada hikmah di balik sesuatu---
saya pernah berpikir, kenapa saya harus ikut-ikutan acara-acara di sekolah yang memang benar-benar padat. saya pernah berpikir, kenapa aktivitas SEKOLAH MENENGAH ATAS hampir sama dengan aktivitas KULIAH. Saya pernah berpikir, kehidupan saya bukannlah di sekolah saja. saya pernah berpikir, kenapa badan saya selalu tidak singkron dengan aktivitas-aktivitas itu. Dan saya pernah berpikir, bagaimana kalau saya menghilang dari kehidupan nyata ini?! rasanya kejadian seperti ini tak akan pernah terjadi (lagi).
andai ada lubang keluar, pasti saya akan memasukinya. tapi, saya selalu percaya pada dalil Al-Quran "Selalu ada Kemudahan sesudah Kesulitan".
untuk para pengurus OSIS saya meminta maaf , karena memang kinerja saya tidak bagus. kalian yang memaksa saya untuk selalu memasuki lubang yang sama. pada awalnya saya memang ingin menghentikan segala aktivitas organisasi, dan menjadi siswi yang biasa-biasa saja, serta fokus untuk pendidikan saya. tetapi, ternyata kenyatannya bukanlah seperti itu. dan itu baru alasan yang pertama.
sekali lagi, saya meminta maaf untuk Pengurus OSIS. segala acara yang telah terprogramkan dengan sama-sama tidak bisa saya ikuti semua. alasan yang kedua tak bisa saya sebutkan disini. tetappi ketika saya menulis ini, saya sedang berada di titik paling.. paling.. paling.. terendah. saya tak tahu kalian bisa mengerti dan membayangkan dengan pasti atau tidak.
sebanyak apapun tugas saya, jika saya masih bisa pasti saya lakukan. hanya ada satu hal jika saya tidak bisa mengerjakan. yaitu alasan yang kedua.
kita tengok sisi yang lain. yaitu akademik.
saya pernah berpikir, enak sekali menjadi guru saat ini. yang hanya santai dan melihat Power point siswa di dalam kelas. saya pernah berpikir, enak sekali menjadi guru yang selalu memberikan tugas-tugas sesuai dengan keinginan mereka. saya pernah berpikir, 18 mata pelajaran disekolah dengan tugas-tugasnya di masing-masing pelajaran adalah bumerang yang tajam.
rasanya saya ingin mengubah sistem pendidikan di negeri ini!!
dan terakhir, saya meminta maaf untuk orang-orang yang tidak salah apapun tapi saya kecewakan. kadang saya memang menyebalkan dan menjengkelkan.
saya paham sekarang! jika saya tidak berada di titik paling terendah, saya tidak akan menulis ini dan berpikir seperti ini. akan ada hikmah di balik sesuatu---
Komentar
Posting Komentar