Homushiku:Rindu
Aku sulit mengatakan hal ini..
namun aku tak bisa berdusta
tak bisa membohongi diri
ada segumpal perasaan rindu yang datang tak menentu
Angin pagi yang memberikan kesegaran
seolah memberikan suasana baru
namun, pada situasi yang masih sama
Aku masih menunggu walaupun tak tahu sampai kapan.
bukankah manusia hakikatnya memang menunggu?
Menunggu sampai kapan ia berhenti menunggu
Kepada kamu yang saat ini berada dimana
kepaada kamu yang saat ini sedang melakukan apa
Kepada Kamu yang saat ini merindu atau tidak
kepada Kamu yang saat ini memiliki rasa yang sama atau tidak
aku hanya ingin mengadu,
"Aku merindumu"
Hanya barisan kalimat dalam sajak ini yang tercurahkan
Hanya untaian doa dalam setiap sujud yang semoga tersampaikan
namun aku tak bisa berdusta
tak bisa membohongi diri
ada segumpal perasaan rindu yang datang tak menentu
Angin pagi yang memberikan kesegaran
seolah memberikan suasana baru
namun, pada situasi yang masih sama
Aku masih menunggu walaupun tak tahu sampai kapan.
bukankah manusia hakikatnya memang menunggu?
Menunggu sampai kapan ia berhenti menunggu
Kepada kamu yang saat ini berada dimana
kepaada kamu yang saat ini sedang melakukan apa
Kepada Kamu yang saat ini merindu atau tidak
kepada Kamu yang saat ini memiliki rasa yang sama atau tidak
aku hanya ingin mengadu,
"Aku merindumu"
Hanya barisan kalimat dalam sajak ini yang tercurahkan
Hanya untaian doa dalam setiap sujud yang semoga tersampaikan
Teruntuk orang yang menunggu dan merindu
Sumedang, Minggu 12 Juli 2015
Komentar
Posting Komentar