Homushiku:Rindu

Aku sulit mengatakan hal ini..
namun aku tak bisa berdusta
tak bisa membohongi diri
ada segumpal perasaan rindu yang datang tak menentu

Angin pagi yang memberikan kesegaran
seolah memberikan suasana baru
namun, pada situasi yang masih sama
Aku masih menunggu walaupun tak tahu sampai kapan.
bukankah manusia hakikatnya memang menunggu?
Menunggu sampai kapan ia berhenti menunggu

Kepada kamu yang saat ini berada dimana
kepaada kamu yang saat ini sedang melakukan apa
Kepada Kamu yang saat ini merindu atau tidak
kepada Kamu yang saat ini memiliki rasa yang sama atau tidak
aku hanya ingin mengadu,
"Aku merindumu"

Hanya barisan kalimat dalam sajak ini yang tercurahkan
Hanya untaian doa dalam setiap sujud yang semoga tersampaikan

Teruntuk orang yang menunggu dan merindu
Sumedang, Minggu 12 Juli 2015

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Ingin Mati di Tulisanku Sendiri

Kata-kata Yang Berlari di Tengah Jatuh Cinta

Bermain dengan Spotify Wrapped 2024