37 Hari Menuju UN 2016

Hari kedua gue buat CABS iniii.. hm

meskipun gak ada Jadwal KBM disekolah, tetapi rutinitaas belajar itu gabakal kellewaat.. yupps.. tetep Bimbel!!

gue jelasin dulu..
bimbel yang dimaksud bukanlah bimbel yang diselenggarakan di sekolah kayak gitu. tapi bimbel di luar sekolah yaa berbanding lurus dengan kursus lah-- dan hari Sabtu adalah jadwal yang cocooook untuk seharian di tempat bimbel. Gue gabakal kasih tau nama tempat bimbelnya, karena takut dikira promosi dan gue nge'endors wkwkwk. Butt, gue kasih tau ciri-cirinya : Sudah terkenal, kantor pendirinya di Jogja, warna background perusahaannya Biru, inisialnya PEGE. Hahaha do you know what i think? ><

menuju tempat bimbel perlu perjalanan 1 jam naik angkot dari jasinga ke Leuwiliang. sumpah yaa.. Ruyuuk beet dah Jasinga -,- jauuuh kemana-maanaa. (bagi ga ada yang tau dimana letak tempat-tempat yang gue sebutin, disaranakan buka google maps. tapi gue tekankan, wilayah tersebut masih INDONESIA!!)

Pelajarran pertama, Biologiiii!! yeaayyy!! semangat gue bertambah kalo denger kata Biologi :D, ketika bel dibunyikan sama Mba Dea (Resepsionis PEGE), Mba Devi yang merupakan guru Biologi nya belum ngajaakin ke kelas -,- malah sibuk nyombalngin Mba Dea di FB. karena memang kebetulan juga saaat itu, baru dateng Gue sama Silmi doang sih. jadi nunggu yang lain lah.

akhirnya, setelah nunggu stngah jam, bimbel dimulai juga. 15 menit pertama, masih fokus ngerjain latihan di buku paket. karena sebentar lagi UN, Mba devi menekankan untuk sering-sering latihan. ehh 15 menit berikutnya mulai abstrak deh kelas. ditambah kedatangan yang lainnya kayak (Dhea, Sabenu, Eko, Ovi-,-). di kelas gue dan temen-temen belajar Biologi dengan FUN!! (FERPECT, UNYU, NGELMU) hahaha Seruu deeh!!

Jam biologi berakhir, diselang ISOMA, Gue dll lanjut beljar MATEMATIKA. Anjiirlah :')
untuk di mapel Matematika, kite-kite malah membahas soal dan menanyakaan apapun yang belum ngerti ke Mba Widi(guru). enakk lah cara ngajarnya, udah dianggap teteh sendiri dan sekaligus guru privat kelas gue wkwkwk. But, yang dia ajarkan emang Reseeeee!! aku belum bisa menaklukannya!! berkelumit dengan angka dan ditambah dengan racikan logika. sampai sekarang, msh terus berusahaaa *Ganbatte!!* (Gak ada yang mau nyemangatin gue nii? :') )

Dari mulai barisan dan deret, Logaritma, trigonometrii, matriks, limit, dan polinomial hari ini aku menyapanya dengan sempurna.... ah

Bel pulang berbunyi, dengan semangat aku membereskan buku-buku (eh pensil aku masih di si Ovi euy ;') )
kalau mau nyampe rumah, yakk harus naik angkot dlu lah -,- bener deh rasanya waktu tadi pengen langsung ada di kamar. ngatuuuuuk.!! tetapi sayangnya aku tidk pnya alat 'pintu kemana saja' secanggih kepunyaan Doraemon :')

sesampainya dirumah, gue istrht dlu sebentar, mandi, dan baca-baca Wattpad hehe (Soalnya penasaran sama Petjah, Alfa dan Omega sih), dan juga internetan. sekiranya cukup, gue lanjutin ngulang pelajaran lagi. Matematika. pokoknya gue gak mau kalah dari mapel itu, titik.

CABS sampai disini dulu yaak ^.^ doain semoga besok gue bangun jam 4. mau niat belajar wkwkwk


catatan dramatis pada 37  Hari menuju UN

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Ingin Mati di Tulisanku Sendiri

Gambar
Aku mengamini semua hal yang membuatku berdiri hingga hari ini. Karena katanya, hari-hari baik terhitung saat kita pertama kali membuka mata. Apalagi di tengah hilir mudik kekacauan dan lengahnya diri,  aku tetap bisa membaca satu per satu buku di rak panjang hidup. Memang tak sepenuhnya aku menyukai lembar demi lembar itu, adakalanya aku ingin merobek segala tangis yang ada di dalamnya.  membakar sisa-sisa kesedihan yang bersarang dan melerai sesak di penghujung debu Bahkan aku ingin mati, setidaknya di tulisanku sendiri.  Tapi ternyata di lembar berikutnya aku percaya,  dunia telah menuangkan tinta meski kita tak tahu esok akan seperti apa.  Kita hanya bisa berjalan tanpa perlu bertanya 'mengapa' Barangkali hidupmu juga. Aku mengamini hal-hal baik untukmu pula.
Baca selengkapnya

Kata-kata Yang Berlari di Tengah Jatuh Cinta

Gambar
  (I) Aku kelak akan berkunjung ke buku yang sedang kamu baca dan menyisipkan garis bawah di sana Sekadar mengingatkan kata-kata tak akan terlepas begitu saja mereka menginginkan lekat yang hangat  kalimat demi kalimat untuk akhirnya menerimamu meski mereka tahu kamu akan tertidur lelap selepas membacanya (II) jua aku akan meminjamkan pembatas buku di sela-selanya agar kertas demi kertas tidak perlu kamu lipat atau bahkan sobek tanpa sengaja kamu akan betah membaca mereka yang memberimu petuah tentang hidup-- yang begini-begini saja (III) Jika sudah membacanya, Aku ingin mencintaimu meski di balik kekhawatiran,  seperti buku yang berselimut debu tanpa memikirkan kertas menguning  atau rak-rak perpustakaan yang selalu penuh meski sepi pengunjung.  Di sela-selanya kita berciuman  dan menertawakan cerita yang itu-itu saja  tanpa perlu menerka takdir yang membawa kita kemana
Baca selengkapnya

Bermain dengan Spotify Wrapped 2024

Gambar
  Daftar nama yang kamu kenali ada di sana beberapa diantaranya mungkin sudah kamu temui di panggung pesta besar miliknya yang kamu hasilkan dari jerih payah lembur sampai dua pagi terapi yang memberikanmu endorfin tapi tetap saja patahmu tetap dibawa mati Deretan top artists yang (masih) membual tentang perasaan menjual lagu-lagu yang membuat kupingmu berdendang, mata yang kehujanan, serta mulut yang merindukan manisnya cinta  di tengah hiruk pikuk dunia yang membuatmu muak Meski sekadar kata, kamu terbawa ke dalamnya alunan musik yang sebenarnya sama hanya berbeda susunan tangga nada di sela-selanya kamu berjingkrak tanpa takut kakimu goyah kembali pada jeritan-jeritan suara masa lampau, yang kau tanam di lagu yang kau simpan Barangkali memang benar kamu menginginkan suaramu sendiri tercurahkan tanpa perlu menulis berlembar-lembar puisi hingga orang-orang menyadari bahwa lagu-lagu ini adalah suara kamu sendiri
Baca selengkapnya