Pengakuan 27 November 2015


Mempersiapkan ini itu untuk hari ini
Huruf, Kata, Cinta
Dan tak lupa nyali..

Degup jantung yang lebih cepat dari biasanya
Memilah kata agar cocok untuk diddengar
Peluh yang menetes dipelipis pipi menjadi saksinya
:Ada rasa yang tercurahkan di masa SMA

Degup jantung itu kau gertakan
Rasa malu itu kau lawan
Peluh yang menetes itu kau abaikan
Langkah kaki yang berat, namun tetap kau paksakan
Karena menurutmu,
Untuk saat ini, detik ini,
ada sesuatu yang lebih pantas untuk kau perjuangkan
yaitu perasaan

setelah berhasil mengungkapkan fakta bahwa kau menyukainya,
(Tunggu,
Kau lebih dari menyukainya.
Bisakah disebut Mencintainya dan menyayanginya?
Kurasa itu kata yang lebih tepat,)
Kau menanti detik-detik ia menjawab permintaanmu
Detik-detik yang terasa sangat lama
Karena setelah detik itu bisa jadi bunga perasaanmu mekar dengan indahnya
Atau gugur sebelum waktunya
Dan pada detik itu tiba,
Kudapati dirimu menjadi makhluk yang merasa paling beruntung sedunia
Senyuman mengembang tak terkira
Bersama dengan adanya ucapan malu-malu dari bibir wanita yang kau dambakan
Tepukan dannucapan selamat dari orang-orang yang melihat itu jelaslah sudah
Perasaan yang kau bawa itu,
Dengan segenap hati,
Ia terima
Dan itu merupakan momen yang tak akan terlupa.
Jadi, seperti itu rupanya
Lelaki yang diselimuti selimut cinta dan kebahagiaan

                Setidaknya saya pernah merasakan menjadi wanita yang diperlakukan demikian..

NB:
Selamat untuk babah gue  (Teguh Wira Dharma) dari Geng MMS dan kali ini keluar dari Geng Jomblo Jumatan :D WKWKWKK







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kata-kata Yang Berlari di Tengah Jatuh Cinta

Aku Ingin Mati di Tulisanku Sendiri

Bermain dengan Spotify Wrapped 2024