(KISAH) TAMAN WISATA UJUNG KULON, BUKAN SEKEDAR TAMAN

Siapa yang belum pernah ke Taman Wisata Ujung Kulon? Kalau belum, ngumpul di sini yak. Kalau udah, ya kumpul juga baca sampe beres kali aja kita bisa sharing pengalaman hihihi.

Di artikel #KertassJalanJalan ini, gue mau cerita semua tentang Taman Wisata Ujung Kulon. Dimulai dari objek wisata Ujung Kulon, harga wisata Ujung Kulon, macem-macem! Semoga bisa ngebantu kamu kalau mau maen ke Ujung Kulon yaa.

Ke warung beli Tango, Let's goo~


OBJEK WISATA UJUNG KULON



Objek Wisata Ujung Kulon



Naik kapal menikmati aroma laut, bermain di pasir putih, melihat badak, menaiki canoing menyusuri sungai, sampai bertegur sapa dengan kijang dan monyet bisa kamu rasakan di Wisata Ujung Kulon Banten.

So, ceritanya gue ke Ujung Kulon nggak sendiri, nggak juga sama doi, tapi sama komunitas Geotrek Matabumi. Karena bareng-bareng, jadinya semua keperluan, rundown jalan-jalan udah diatur sama panitia.

Di hari pertama yaitu Sabtu sepertiga malam, gue udah ada di Pandeglang buat ketemuan sama rombongan. Dengan langit yang masih gelap gulita, bus meluncur membelah jalan raya Pandeglang-Ujung Kulon.

Hingga akhirnya kami tiba di Pelabuhan Sumur buat sarapan. Di sini juga lah kami dibagi menjadi dua rombongan untuk menaiki kapal yang berbeda.

Mula-mulanya emang enak banget ya suasana laut, tapi lama-lama pusing juga bestiee. Perjalanan dari pelabuhan Sumur ke objek wisata pertama, yaitu Canoing di Sungai Cigenter memakan waktu 2 jam.

Canoing Sungai Cigenter



Canoing di ujung Kulon


Setelah fafifu wasweswos kenalan sama orang satu kapal, akhirnya mendarat juga di Sungai Cigenter.

Terik matahari nggak jadi hambatan buat menyusuri Sungai Cigenter. Airnya kehijauan membuat gue ngeri-ngeri sedep, takut-takut canoingnya kebalik dan ada buaya. hiii~ Untungnya itu cuma overthinking gue aja, kan berabe kalo kenyataan :(


Canoing di ujung Kulon

Nuansanya kayak lagi di Amazon KW lah yaa hihihi

Pulau Peucang


Pulau Peucang Ujung Kulon



Setelah asyik menyusuri Sungai Cigenter, gue dan rombongan pun bergegas ke kapal lagi dan menuju penginapan. Dan.. tempat menginap kami tidak lain tidak bukan adalah Pulau Peucang!!

Fun fact
sedikit, Pulau Peucang ini diresmikan sebagai wisata ujung kulon oleh Pak Soeharto dan sudah terdaftar juga sebagai situs warisan dunia UNESCO, lhoo~

Pulau ini spesial banget, karena kamu bisa menikmati pantai berpasir putih dan melihat ikan-ikan kecil. Bahkan kamu bisa bertegur sapa dengan rusa, monyet, dan di malem hari gue ketemu babi! Sungguh eksotis banget bukan? :)

Di Pulau Peucang kami makan siang, bagi-bagi kamar, dan setelah itu tracking ke Pohon Kiara. Oh iya, Pohon Kiara Ujung Kulon ini jadi primadona Pulau Peucang juga!


Pulau Peucang Ujung Kulon


Gimana nggak, pohon ini udah ada di Pulau Peucang ratusan tahun lamanya. Pohon kiara adalah tumbuhan raksasa berbatang besar, akarnya melilit, daunnya lonjong, dan pohon yang bisa mematikan pohon lain sebagai inangnya. Nggak, heran, pohon kiara jadi pohon raksasa seperti di film-film horor~


Pulau Peucang Ujung Kulon
Sumber: Dokumentasi Geotrek Matabumi

Snorkeling Ciapus, Legon Sumino


Snorkeling Ujung Kulon
Sumber: Dokumentasi Geotrek Matabumi



Setelah puas tracking dan manjat-manjat Pohon Kiara, kami pun lekas ke kapal lagi. Tak lupa dengan baju yang udah siap buat nyebur. Yes, soalnya mau snorkeling!

Nggak lengkap rasanya kalo ke Ujung Kulon nggak snorkeling di spot andalan, yaitu Ciapus dan Legon Sumino. Dua spot ini jadi andalan banget pokoknya!

Air nya jernih, cukup tenang dan terumbu karangnya masyallah banget gustii~~ Ikan-ikannya pun beragam, yang masih inget diingatan gue adalah ada ikan Dory si Biru, yellowtang, dan juga clownfish si Nemo. Jujur, ini snorkeling ter-worth it gue selama idupp.


Oh iya, Tour guide-nya nyediain foto underwater, tanpa babibu ikutan lah gue foto underwater ala-ala. Kapan lagi foto underwater sama terumbu karang. Walaupun badan gue harus didorong dulu sih biar bisa tenggelem lebih dalem wkwkwk.


Kurang lebih 40 menitan gue berenang, karena udah pegel dan udah diteriakin si Ayah, gue harus naik kapal lagi.


Wisata Ujung Kulon

Sisa hari Sabtu itu dihabiskan dengan liat sunset di jalan pulang menuju penginapan. <3 <3

Padang Savana Cidaon

Subuh-subuh udah harus bangun, karena mau ngejar sunrise di Savana Cidaon. Kami pun sekalian siap-siap mau pulang. Dari Pulau Peucang ke Cidaon, harus naik kapal lagi selama 30 menit. Dan.. setelah sampe di bibir pantai pun, kita masih harus tracking lagi bestiee.


Padang Savana Cidaon



Yang gue suka di wisata Ujung Kulon ini adalah banyak aktivitas alam yang dijalani, kayak tracking. Memasuki Savana Cidaon, kamu bakal ngelewatin jalan berlumpur yang dikelilingi oleh pohon bakau. Hal itu dikarenakan, daerah ini jadi tempat lalu lintas para badak Ujung Kulon.


Padang Savana Cidaon



Sayang seribu kali sayang, ketika sampai di savana, nggak ada satu badak pun yang muncul. hiksss. Harusnya, datengnya sore hari ketika para badak sudah ada di savana. Kalo di pagi hari, badak yang harusnya keluar tidak jadi keluar karena melihat rombongan.


Padang Savana Cidaon



Alhasil, selama sejam setengah, kami pun hanya menunggu badak sambil foto-foto. Tapi, untungnya ada burung merak yang lewat walau hanya sekejap. Yahh, nggak rugi-rugi amat lah yaa~


HARGA WISATA UJUNG KULON



Harga Wisata Ujung Kulon
Sumber: Dokumentasi Geotrek Matabumi


Pastinya kamu penasaran sama harga objek wisata Ujung Kulon, kann? Jujur karena gue nge trip dengan rombongan Geotrek Matabumi yang segalanya udah beres, baik itu konsumsi, baju peserta, aksesoris peserta, transportasi kapal dan bis, semuanya mencapai 1,5jtan. Tapi menurut gue itu udah worth it banget dengan experience yang gue alami selama di Ujung Kulon.

Tapi, bagi kamu yang pengen wisata sama rombongan kecil atau bahkan solo trip, tentu aja harganya bisa lebih murah dari itu. Berdasarkan kenalan gue di jasa trip, untuk trip ke Ujung Kulon 2 hari 1 Malem, biasanya berkisar 700rb.

Tipsnya, biar lebih murah, kamu bisa ikut rombongan lain yang lagi trip juga. Dengan begitu biaya bus atau kapal bisa lebih murah deh. Soalnya, satu-satunya jalan yang enak buat nge-trip ke Ujung Kulon ialah lewat jalur laut.
 

Begitulah cerita tentang Taman Wisata Ujung Kulon ini. Nantikan kisah-kisah berikutnya ya, doakan juga gue banyak rejeki biar bisa ngetrip terus nulis blog lagi ehehe.

Si Ateng bawa kayu, thank youuu <3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kata-kata Yang Berlari di Tengah Jatuh Cinta

Aku Ingin Mati di Tulisanku Sendiri

Bermain dengan Spotify Wrapped 2024