Untuk Palestina

Tanah itu kembali menangis.
Bangunan-bangunan itu kembali roboh dan hanya tersisa puing-puing yg tak berguna lagi.
Jeritan anak-anak dan wanita terdengar kembali.
Para lelaki dengan kulit hitam terbakar semampu mereka melawan kembali.
Asap tebal akibat bom pun menyelubungi langit Tanah Palestina kembali.

Tak ada cahaya yang bersinar di Tanah ini ketika hari itu. Yang ada hanyalah cahaya iman dan semangat mereka berjuang agar tetap mempertahankan Tanah mereka sendiri.
Tak ada syair-syair menawan dari Para pujangga ketika hari itu. Yang ada hanyalah Jeritan dan tangisan di setiap pojok kota.
Tak ada kegembiraan yg terpancar dari wajah-wajah penjihad ketika hari itu. Yang ada hanyalah kegembiraan yg terpancar dari wajah Para Yahudi kejam.

Orang-orang Palestina sengaja untuk tetap tinggal di Tanah mereka. Mereka memperjuangkan Tanah leluhur nabi, masjid Aqsho dan sebagainya untuk mewakili umat muslim di seluruh dunia. Terimakasih saudara-saudara Palestina.
Subhannallah, kini seluruh.dunia mendoakan mu.wahai saudara-saudaraku, semoga Allah memuliakan kalian.

Ya Rabb, berhentikalah penderitann mereka. Sudah cukup mereka menderita. Sudah cukup.
Tangisan, ketakutan,.kegelisahan. Gantikanlah itu Semua dengan tawa riang, bahagia dan sejahtera.
Sudah seharusnya mereka hidup damai ditanah mereka sendiri.

Umat muslimin di seluruh dunia pun harus bersatu bila ingin melawan penjahat perebut tanah surga dunia itu. Dengan kekompakan dan rasa solidaritas yg tinggi kita membantu Saudara-saudara kita yg berada di Tanah Palestina.

Semoga Allah memberikan hidayahNya kepada orang yg berbuat dzolim kepada para muslimin. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kata-kata Yang Berlari di Tengah Jatuh Cinta

Aku Ingin Mati di Tulisanku Sendiri

Bermain dengan Spotify Wrapped 2024