Terselubung
Rasa itu tersirat dalam hati. lagi dan lagi bermekaran dan tak pernah berhenti tumbuh. kemanakah akan kubisikan ini?
Cerita 'orang-orang' yang bunga nya pernah mekar, namun kembali gugur...
Hari ini masih menjadi hari yang sama. menjalani rutinitas yang sama, mengerjakan hal yang sama : mencintaimu dalam diam. Pagi ini masih menjadi pagi yang sama, terbangun dari tidur karena sesuatu yang sama dan melamunkan sesuatu yang sama: kamu. Entah mengapa selalu begitu.
Aku tak menyangka hari ini akan menjadi sesuatu yang menakjubkan. ketika semua orang menikmati alunan melodi dari sebuah konser musik, sosok yang selama ini bersemayam di dalam kalbu mendekat. menyapa sambil tersenyum manis. sungguh aku menyukai senyum itu.. dan juga pemiliknya. bola matanya hitam pekat menandakan keteguhan hidup yang ia punya entah mengapa aku menemukan telaga di dalam sana.
Rupaya menyembunyikan perasaan bukan lah hal yang mudah, tak selalu mudah , dan tak pernah mudah. Ketika seseorang yang kita sukai ada di samping, kita harus pandai-pandai merangkai kata yang tepat, melakukan hal yang sesuai dan jangan sampai salah tingkah. apakah penyebabnya selain rasa? Namun memanfaatkan kesempatan haruslah dilakukan. berbincang bahkan bercanda berdua adalah hal yang pasti selalu didambakan oleh orang-orang yang menyimpan perasaan maha dahsyat.
"Kau suka aliran musik ini?" tanyanya dengan gaya bicaranya yang sudah ku hafal
"Hemm tak terlalu, tapi makna liriknya oke juga"
"huh dasarrr"
"Yaah apa salahnya coba?"
"Ngga ada kok, duduk disamping aja yu"
Lelaki yang usianya beda satu tahun diatasku itu duduk disamping dengan berjarak lima senti didekatku. menceritakan hal-hal yang baru dan gokil, memberikan berbagai saran untukku dan kita saling sharing satu sama lain. Aku ingin teriakkan bahagia ini, namun entah dengan cara apa. Kedekatan ini sudah terjalin dari hari-hari sebelumnya, ketika aku membutuhkan seseorang untuk membantuku menyelesaikan tugas sekolah, ketika aku memerlukan seseorang yang siap sedia mendengarkan cerita-ceritaku, dan sosok yang hadir dalam masa sulitku ialah sosok satu itu. Entah mengapa rasa nyaman selalu bermetaforsis menjadi rasa yang sulit dijelaskan namun selalu jelas terasa.
Kisah hidup seseorang tak selalu berjalan mulus bukan? banyak sekali yang harus Diselesaikan dari berbagai hal yang memang rumit. Aku sudah tahu ini akan terjadi, hal yang sama sekali aku benci dalam kedekatan yang dibangun sejak lama ini. Lelaki itu telah menyimpan sebuah nama dihatinya, yang jelas bukanlah sosokku.Bahkan sebelum aku hadir dihidupnya. aku tahu hal ini. sudah tahu. Apa bedanya aku dengan orang bodoh yang masih sanggup bertahan?
Namun, mengapa aku yang sering ia ajak chatting, mengapa aku yang sering ia semangati, mengapa aku yang senantisa ia tolong, mengapa ia yang senantiasa hadir disetiap langkah, mengapa ia yang senantiasa memberikan saran-saran dan petuah kepadaku, mengapa ia yang sering memberikan perhatian-perhatian kecil lainnya kepadaku?
Terkadang rasa memang hadir salah tempat. Aku ingin berjalan mundur, namun kaki ini serasa memiliki magnet agar diam ditempat. Terkadang rindu selalu hadir ditengah-tengah momen yang pernah terjadi. Ketika kerenyahan dalam perbincangan tak pernah terjadi kembali, dan ketika petemuan tak pernah kembali hadir.
Hingga pada sebuah senja yang berwarna merah saga, cakrawala telah menerangkan segalanya. Bahwa rasa yang dialami manusia perlahan pasti akan padam, meskipun tak sepenuhnya padam. Namun, jika sudah tahu tak ada gunanya untuk apa bertahan dengan sekuntum harapan, untuk apa melanjutkan? Di akhir perjalanan, kutitip rasa ini kepada Sang Pemilik Hati. Kurasa, Ialah yang berhak menentukan segalanya.
Cerita 'orang-orang' yang bunga nya pernah mekar, namun kembali gugur...
Komentar
Posting Komentar