Mimpi dan Rindu
Tuhan menghadirkan kembali rupamu dalam mimpiku
Walau pun aku tak bisa melihatmu secara langsung,
Untunglah, aku bisa melihat mimpi
Tersenyum manis dengan jarak 3 meter.
Lalu ketika aku ingin mengejar,
Aku terlambat.
katamu ,
"Kita ga ada yang tau apa yang akan datang. entah itu sama di mimpi, imajinasi, atau sesuatu yang kita lihat lainnya. Tapi, kita cuma harus berusaha biar hal itu gak mempengaruhi kita"
tentu saja aku ingat,
aku sudah mencatatnya di kertas dan memori ingatan,
apakah kau masih mengingatnya?
percakapan kita yang ringan, dan ternyata menimbulkan kesan.
Lalu tentang mimpi-mimpi itu bukankah memberikan pertanda?
mengapa Aku selalu menjadi sosok yang aneh dalam hal ini?
menerka-nerka sendiri jawaban yang ada di atas langit?
Dan kali ini..
mengapa berkali-kali aku memimpikan hal yang sama, orang yang sama?
katamu,
"Mungkin sarannya, lakukan apa yang membuatmu senang, tenang, dan lupakan hal aneh itu"
Ah.. bolehkah kupanggil kamu 'Pesan'? Pemberi Saran
Selama ini, kamu telah menjadi sosok 'Pesan'
SELAMAT!Aku berhutang padamu
sebagai imbalannya
aku selalu mengikuti saranmu dengan sungguh-sungguh.
dan berkali-kali aku mengucapkan TERIMAKASIH
Namun kali ini..
entah mengapa aku tidak bisa melakukan saranmu dengan baik seperti sebelumnya,
ku mohon maafkan aku,
mengapa kali ini kemampuanku atas pengetahuan seolah-olah melenyap?
yang tercipta ialah debar jantung dan kondisi yang tak terkendali.
Sungguh, mimpi itu ialah kamu.
bagaimana bisa aku melupakan dan bersikap tenang?
Hanya efek rindu sajakah?
Aku membenci kebohongan, termasuk bohong kepada diri sendiri
aku pernah bilang,'dulu'
membohongi diri sendiri itu menyiksa
maka dari itu,
dengan segenap perasaan yang telah melebar dan meluber..
Ya. Aku Rindu!
Berikutnya, Katamu..
"Berhentilah memikirkan sesuatu secara berlebihan. Itu bukan hal yang baik, Nak"
'Nak' panggilan yang jarang kudengar dari orang-orang
kecuali, orang itu ialah kamu.
memang selalu kamu.
Bukannya berlebihan,
namun aku hanyalah kebingungan
bingung bagaimana kuhentikan..
Dan kali ini..
ku mohon..
berikanlah isyarat bahwa kamu masih benar-benar berada di muka bumi
berikanlah pertanda bahwa tidak ada apapun hal buruk yang terjadi padamu ..-
Walau pun aku tak bisa melihatmu secara langsung,
Untunglah, aku bisa melihat mimpi
Tersenyum manis dengan jarak 3 meter.
Lalu ketika aku ingin mengejar,
Aku terlambat.
katamu ,
"Kita ga ada yang tau apa yang akan datang. entah itu sama di mimpi, imajinasi, atau sesuatu yang kita lihat lainnya. Tapi, kita cuma harus berusaha biar hal itu gak mempengaruhi kita"
tentu saja aku ingat,
aku sudah mencatatnya di kertas dan memori ingatan,
apakah kau masih mengingatnya?
percakapan kita yang ringan, dan ternyata menimbulkan kesan.
Lalu tentang mimpi-mimpi itu bukankah memberikan pertanda?
mengapa Aku selalu menjadi sosok yang aneh dalam hal ini?
menerka-nerka sendiri jawaban yang ada di atas langit?
Dan kali ini..
mengapa berkali-kali aku memimpikan hal yang sama, orang yang sama?
katamu,
"Mungkin sarannya, lakukan apa yang membuatmu senang, tenang, dan lupakan hal aneh itu"
Ah.. bolehkah kupanggil kamu 'Pesan'? Pemberi Saran
Selama ini, kamu telah menjadi sosok 'Pesan'
SELAMAT!Aku berhutang padamu
sebagai imbalannya
aku selalu mengikuti saranmu dengan sungguh-sungguh.
dan berkali-kali aku mengucapkan TERIMAKASIH
Namun kali ini..
entah mengapa aku tidak bisa melakukan saranmu dengan baik seperti sebelumnya,
ku mohon maafkan aku,
mengapa kali ini kemampuanku atas pengetahuan seolah-olah melenyap?
yang tercipta ialah debar jantung dan kondisi yang tak terkendali.
Sungguh, mimpi itu ialah kamu.
bagaimana bisa aku melupakan dan bersikap tenang?
Hanya efek rindu sajakah?
Aku membenci kebohongan, termasuk bohong kepada diri sendiri
aku pernah bilang,'dulu'
membohongi diri sendiri itu menyiksa
maka dari itu,
dengan segenap perasaan yang telah melebar dan meluber..
Ya. Aku Rindu!
Berikutnya, Katamu..
"Berhentilah memikirkan sesuatu secara berlebihan. Itu bukan hal yang baik, Nak"
'Nak' panggilan yang jarang kudengar dari orang-orang
kecuali, orang itu ialah kamu.
memang selalu kamu.
Bukannya berlebihan,
namun aku hanyalah kebingungan
bingung bagaimana kuhentikan..
Dan kali ini..
ku mohon..
berikanlah isyarat bahwa kamu masih benar-benar berada di muka bumi
berikanlah pertanda bahwa tidak ada apapun hal buruk yang terjadi padamu ..-
Komentar
Posting Komentar